Pendanaan Organisasi Masyarakat Sipil (atau disingkat OMS) di Indonesia mengalami perkembangan dari segi sumber-sumber atau lanskap pendanaannya.

Sebelumnya, sumber pendanaan OMS sepenuhnya berasal dari lembaga donor internasional. Namun, sekarang sudah lebih berkembang dan menghadirkan beberapa opsi, yang meliputi:

1. Donor internasional
2. Negara/pemerintah
3. Sektor swasta
4. Filantropi
5. Donasi publik (crowd funding)
6. Income generating melalui pengembangan bisnis sosial.

Sayangnya, perkembangan lanskap pendanaan ini secara umum belum direspon secara bermakna oleh OMS. Terbukti, banyak OMS yang pendanaannya masih sangat bergantung pada lembaga donor internasional saja.

Ketergantungan pada lembaga donor internasional tanpa keragaman (atau diversifikasi) pendanaan mengakibatkan OMS lebih rentan dalam hal keberlanjutannya. Padahal, OMS harus tetap tangguh agar dapat terus berjuang menjalankan kerja-kerja transformasi sosial.

Oleh karena itu, kawan-kawan OMS perlu melakukan refleksi atas sumber pendanaannya. Kita juga perlu menganalisis perkembangan lanskap pendanaan sebagai opsi dan peluang yang lebih beragam untuk memperkuat ketangguhan keuangan dan keberlanjutannya.