Di era perkembangan bisnis yang dipenuhi perubahan dan dinamika, tak heran bahwa banyak perusahaan dan organisasi yang berlomba-lomba untuk meningkatkan customer experience dari produk atau layanan yang mereka tawarkan. Di tengah fenomena ini, Somia CX muncul untuk menjawab tantangan dan membantu perusahaan dan organisasi untuk semakin memahami pengguna produk mereka. Penasaran apa yang membuat Somia CX begitu menarik dan berdampak bagi setiap inovasi yang mereka jalankan? Simak artikel ini sampai habis, ya!
Siapa Itu Somia CX?
Somia Customer Experience, atau yang kerap disingkat menjadi Somia CX merupakan experience design consultancy yang membantu perusahaan dan organisasi untuk melakukan market research yang diharapkan mampu mendapatkan insight dari pengguna atau konsumen mereka serta peluang apa yang bisa ditindaklanjuti dari insight tersebut. Dengan pendekatan human-centered design yang menempatkan manusia di tengah-tengah tantangan atau permasalahan yang dihadapi. Disini, human-centered design berusaha untuk memahami manusia dari segi kebutuhannya, kendala yang dihadapi, ekspektasi-ekspektasinya terhadap suatu permasalahan atau topik untuk memahami apa yang menjadi kebutuhan utama dan akar permasalahan yang dihadapi oleh manusia (sebagai pengguna), sehingga nantinya solusi yang ditawarkan menjadi sesuai dengan konteks permasalahan dan kebutuhan mereka yang berakibat solusi tersebut menjadi berguna.
Keunikan Somia CX
Apa yang membuat Somia CX berbeda dari experience design consultancy lainnya? Keunikan mereka terletak pada keluaran akhirnya yang tidak sebatas membawa suara pengguna, tapi apa yang kemudian bisa dilakukan oleh perusahaan setelah mengetahui hal itu, bisa berupa strategi perbaikan layanan yang sudah ada atau inovasi produk baru yang belum terpikir sebelumnya. Hal lain yang menjadi nilai plus Somia CX adalah layanan mereka tidak hanya menyediakan strategi dan rekomendasi, mereka melanjutkan dengan pembuatan prototipe, uji coba, dan implementasi solusi untuk memastikan keberhasilan suatu inovasi.
Tujuan Dibangun Somia CX
Setiap langkah yang diambil oleh Somia CX didorong oleh tujuan utama: membantu klien memahami secara mendalam kebutuhan target pengguna mereka sebelum membangun produk atau layanan. Dengan pendekatan desain yang holistik, Somia CX berusaha untuk mengurangi risiko kegagalan produk atau layanan yang dihasilkan. Mereka tidak hanya menciptakan pengalaman yang menarik visual, tetapi juga memastikan bahwa setiap elemen produk atau layanan memiliki makna dan relevan bagi pengguna.
Jasa yang Ditawarkan oleh Somia CX
Pada umumnya, Somia CX menyediakan tiga layanan, yaitu Strategi Inovasi dan Transformasi, Product & Service Design, serta Evaluasi Konsep & Produk. Service Design yang dimaksud di sini adalah mensinergikan antara apa yang ditawarkan kepada pengguna dengan kapabilitas internal perusahaan itu sendiri. Namun, layanan Somia CX juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien, mulai dari pemahaman konsumen hingga pengembangan produk, baik digital maupun non-digital.
Tahap Iterasi untuk Memperbaiki Kualitas Inovasi
Somia CX tidak percaya pada pendekatan sekali jalan. Mereka memahami bahwa inovasi adalah perjalanan iteratif. Setiap kali mereka meluncurkan produk atau layanan baru, mereka menerapkan proses iterasi. Dengan membuat prototipe, mereka mengumpulkan feedback yang didapatkan langsung dari target pengguna. Hasil uji coba ini menjadi dasar untuk melakukan perbaikan yang diperlukan. Pendekatan ini tidak hanya memastikan keberhasilan solusi, tetapi juga memberikan peluang untuk pertumbuhan dan pengembangan konsep yang lebih baik.
Tantangan yang Dihadapi Somia CX
Seperti setiap perusahaan lainnya, Somia CX juga menghadapi tantangan tertentu. Salah satu tantangan utamanya adalah konsep design research yang belum sepenuhnya dipahami oleh semua pihak. Konsep ini mengandalkan pendekatan kualitatif yang mempelajari keseharian pengguna untuk mendapat inspirasi, inovasi, dan perbaikan layanan. Meskipun metode ini mungkin terasa kompleks, Somia CX percaya bahwa inilah kunci untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang pengguna dan mengidentifikasi akar permasalahan dengan lebih baik.
Salah satu solusi untuk mengatasi tantangan ini yaitu Somia CX menyebarkan kesadaran mengenai System Thinking melalui kegiatan conference yang mereka inisiasi baru-baru ini. System Thinking adalah suatu metodologi atau pendekatan untuk mempertimbangkan keseluruhan ruang masalah, bukan melihat masalah secara terpisah. Sheryl Cababa dalam bukunya, "Closing the Loop," menggambarkan system thinking sebagai cara untuk memahami ruang masalah, melihat masalah secara holistik, dan merencanakan intervensi untuk mengatasi masalah tersebut. System thinking mendorong pandangan bahwa kejadian biasanya tidak disebabkan oleh keputusan/tindakan tunggal, tetapi oleh interaksi dinamis antara orang, tugas, teknologi, kondisi kerja, dan kebijakan.
Dengan pendekatan ini, mereka berharap dapat membantu perusahaan dan organisasi melihat permasalahan secara holistik. Somia CX percaya bahwa dengan memahami sistem secara menyeluruh, mereka dapat mengidentifikasi titik akar permasalahan dan memberikan solusi yang lebih sistemik.
Tips untuk NGO/CSO dalam Mengukur Keputusan Customer Experience
Somia CX tidak hanya berbagi layanan kepada perusahaan komersial, tetapi juga memberikan tips praktis kepada NGO/CSO yang ingin meningkatkan Customer Experience dari produk atau jasa yang mereka sediakan. Somia CX menyarankan untuk memahami pelanggan secara mendalam, termasuk kebiasaan, preferensi, dan kendala yang mungkin dihadapi. Dengan memahami ini, NGO/CSO dapat mengarahkan pengembangan produk atau layanan mereka untuk memenuhi ekspektasi dan mengatasi kendala yang mungkin muncul.
Dengan dedikasi Somia CX dalam memberikan solusi inovatif, mereka terus berusaha memperluas pengaruh mereka dalam dunia desain dan Customer Experience. Dengan setiap langkah yang diambil, mereka membawa inovasi yang mendalam, menciptakan solusi yang relevan, bermakna, dan mudah dicerna oleh semua pihak. Somia CX bukan sekadar penyedia layanan desain; mereka adalah arsitek inovasi yang memahami bahwa desain yang baik adalah hasil dari pemahaman mendalam, iterasi yang cermat, dan fokus pada kebutuhan pengguna.
